Pelaksanaan AKM 2021 di SMA Negeri 6 Singkawang

Pelaksanaan AKM di SMA Negeri 6 Singkawang

AKM tingkat SMA dilaksanakan pada tanggal 29 – 30 Oktober 2021. Pelaksanaan AKM di SMA Negeri 6 Singkawang berjalan dengan aman dan lancar.

Apa itu AKM?

Pengertian Assessment Kompetensi Minimum (AKM)
Assessment Kompetensi Minimum (AKM) adalah  penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Apa yang diukur dalam AKM?

Mutu diukur menggunakan 3 Instrumen.

  1. Asesmen Kompetensi Minimum, mengukur literasi membaca dan numerisasi sebagai hasil belajar kognitif.
  2. Surveri Karakter, mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar non-kognitif.
  3. Survei Lingkungan Belajar, mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

Siapa saja yang mengikuti AKM Nasional?

1. Murid/Warga Belajar

  • Untuk persekolahan peserta adalah sampel siswa Kelas 5, 8, dan 11 (dipilih secara acak).
  • Untuk pendidikan kesetaraan peserta adalah warga belajar kelas 6, 9, 12 yang memerlukan.
  • Setiap peserta mengerjakan AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

2. Guru

Semua guru mengerjakan Survei Lingkungan Belajar secara mandiri.

3. Kepala Satuan Pendidikan

Semua kepala satuan pendidikan mengerjakan Survei Lingkungan Belajar secara mandiri.

Bentuk Pelaksanaan Asesmen

AKM Nasional

  • Berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem pendidikan.
  • Sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11 ditentukan oleh kemdikbud.
  • Pelaksanaan terstandar oleh pusat.

Peserta AKM

  • SD/MI maksimal 30 murid.
  • SMP/MTs maksimal 45 murid.
  • SMA/SMK/MA maksimal 45 murid.
  • Semua peserta ujian Paket A/Ula-Kelas
  • Paket B/Wustha-Kelas 9 dan Paket/Ulya-Kelas 12 yang belajar di satuan pendidikan kesetaraan menjadi responden.

Perbedaan AKM dan Ujian Nasional

 Aspek Ujian Nasional AKM, Survey Karakter, Survey Lingkungan Belajar
 Hal yang diukur Capaian pada kompetensi kurikulum berdasarkan mata pelajaran
  • Capain kompetensi pada literasi membaca dan numerasi.
  • Karakter siswa.
  • Gambaran lingkungan belajar.
 Target Pengukuran Semua peserta didik kelas 9 dan 12. Semua satuan Pendidikan dengan sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11.
 Moda asesmen Komputer dan kertas-pensil Komputer
 Metode asesmen Fixed test Multistage adaptive stage
 Pelaporan Individu dan agregat di satuan Pendidikan serta wilayah Satuan pendidikan dan agregrat wilayah
 Fokus laporan Pemetaan dan perbaikan pembelajaran Perbaikan pembelajaran serta peningkatan lingkungan belajar yang kondusif
Kebutuhan pengakuan kompetensi individu  Secara otomatis diperoleh dari hasil asesmen nasional Peserta didik kelas 12 yang memerlukan akan mendaftarkan diri untuk AKM individu/siswa

Bentuk Soal AKM

  1. Objektif
  2. Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar)
  3. Pilihan Ganda kompleks (jawaban benar lebih dari satu)
  4. Menjodohkan
  5. Isian singkat (angka, nama/benda yang sudah fixed)
  6. Non-Objektif (essay)

Komponen AKM

  1. Numerisasi

Konten

  • Bilangan
  • Pengukuran dan Geometri
  • Data dan Uncertainty
  • Aljabar

    Proses Kognitif

  • Pemahaman
  • Aplikasi
  • Penalaran

Konteks

  • Personal
  • Sosial Kultural
  • Saintifik

2. Literasi Membaca

Konten

  • Teks Informasi
  • Teks Sastra

    Proses Kognitif

  • Menemukan informasi (Retrieve and Access)
  • Interpretasi dan integrasi
  • Evaluasi dan Refleksi

Konteks

  • Personal
  • Sosial Budaya
  • Saintifik